Bagi kalangan kaum akademisi membaca tentu bukan menjadi hal yang
tabu. Kuliah ya membaca, sekolah ya membaca apalagi yang aktif organisasi atau
ekskul dan sejenisnya pasti setiap hari membaca minimal catatan rapat atau paling
ga bisa lah baca perasaan. aigoo :D.. Keren lah kalau ditangan itu yang
dipegang buku, berasa orang pinter juga kan jadinya. Temen-temen sering juga
kan, menurut buku sih bla bla. Ibaratnya kalau udah kata buku sudah selesai.
Karena buku dianggap punya nilai bukti. Walaupun belum melakukan survey, saya
yakin pasti ga ada yang suka dibohongin kan? pasti kalau apa2 maunya tuh
dibuktiin. Apalagi masalah cinta(ga usah baper). Nah begitupun dengan setiap
yang kita bicarakan. Minimal saat presentasi pasti kita membutuhkan buku untuk
penjelasannya.
Kalian yang katanya kaum akademisi tau ga sih orang Indonesia suka
baca buku apa ga ? terserah lah kalian mau sekolah dimana, mau dikampus mana.
Intinya semua butuh buku kan untuk belajar? Lalu mengapa masih masa bodo dengan
membaca. Sedangkan membaca membuat kita tahu. Bukan hanya tahu tentang
Indonesia bahkan tentang dunia kawan. Namanya orang terdidik kalau bicara butuh
fakta, maka kalau tidak mau dibohongi, seringlah membaca. Agar pengetahuan anda
semakin luas. Dan temen-temen tau ga dengan ungkapan “Anda adalah apa yang anda
baca”. Jadi berkualitas tidaknya kita adalah dari apa yang kita baca. Berdasarkan
UNESCO(United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) di
Indonesia sendiri indeks membaca hanya 0,1% sedangkan untuk negara maju
0,45-0,62%. Miris kawan mengetahui fakta itu. Saat didunia kampus apalagi yang
lagi skripsi mulai kebingungan nyari-nyari referensi buat penelitian. Coba deh
kalau dari pelajar saat ini dan saat unyu-unyunya jadi maba kita udah hunting
buku. Jadi nyari buku mah udah ahli lah. Saat masa sekolah biasanya sering ada
perlombaan untuk pelajar dalam menulis dari kemendikbud misal. tetapi jarang
anak-anak pelajar yang ware. Padahal sangat berpotensi banget buat berkarya
dan hasilin duit. Sering juga kita pelajar suruh buat laporan, makalah dan
sejenisnya. Jadi ga usah hectic gtuh kali. Maka sebenernya kebiasaan membaca dan
menulis membuat kita semakin mudah menjalani aktivitas kita saat ini. Karena
semua saling mendukung. Jadi bukan lagi alasan aah..ga sempet baca masa, karena
tugas banyak. Justru kawan ketika sudah biasa membaca dan menulis justru
semakin luas ilmu da tugas itu jadi mudah bgt.
Jadi baca dan nulis itu rugi ga ? bukannya bisa nambah ilmu dan kapasitas kita?
mau juga ga sih baca nulis tanpa beban dan bisa menginspirasi ? Oke kawan
disini ada tips yang kece badai nih :
1. 1. Membaca.
Simpelnya membaca waktu belajar saat
kecil. Ba-Ca…dst. Ya memang sesimpel itu. Sangat rugi dengan ilmu yang luas
tetapi hanya sedikit yang diketahui. Bahkan dinegara jepang ada patung sangat
menunjukkan filosofis yang mendalam. Yaitu jungkat jungkit yang seharusnya
lebih berat orang yang bobot badannya lebih berat tetapi dijepang justru yang
bobot berat pada anak kecilnya. karena anak kecil membaca buku lebih banyak.
Jadi bobot seseorang bukan dari badannya. Tetapi dari berapa banyak buku yang
dibaca.
2. 2. Menulis.
Daripada diari nya Cuma buat ngegalau. Udah ga zaman guys. Mulai dilatih nulis
sedikit setiap hari tetapi bermanfaat. Kita bukan tahanan bukan? loh kenapa?
kata buya hamka “ tidak mengapa aku dipenjara asal aku bisa menulis. Karena
dengan menulis aku bebas”. So..jika bukan tahanan.Bebaskanlah dirimu kawan J
3. 3. Berbagi.
Ibarat air yang tidak mengalir. Lama kelamaanpun akan menjadi baud an menjadi
tidak berguna.Begitupun ilmu kawan. Harus dibagi biar bermanfaat dan
bersama-sama dalam jalan kebenaran. Bisa lewat media sosial. Daripada update status
ga jelas kan.Bisa juga dari ikutan kompetisi menulis gtuh kawan.
Terus
yang udah biasa nulis dan mau jadi penulis itu gimana? ouh.. itu mah gampang.
Tunggu edisi selanjutnya. Mulai saat ini temen-temen keep istiqomah aja buat
selalu membaca dan menulis ya. Karena belajar itu ga akan ada ruginya. Jadi
buktiin dong udah sekolah bertahun-tahun bisa aktif membaca dan mulai
menulis.
Buat temen-temen yang mau tau gimana berproses
jadi penulis. Bisa jug abaca buku “Kenapa Kamu Belum Serius” karya Della
Fauziyah.Nah, disitu bener-bener banget mengungkap bagaimana serius meraih
impian kita.
.