Jumat, 19 Desember 2014

Juara 2 puisi walaupun bukan karya asli 100%

Tema : Syiar Islam dalam Lantunan Nada dan Syair
Karya aransemen  
Asslamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
“Potret Islam dalam kacamata negeriku”
“Kulihat ibu pertiwi,sedang bersusah hati
Air matanya berlinang mas intan yg terkenang
Kini ibu sedang lara..merintih dan berdo’a”
ketika ku menatap negeriku, kilaunya  menusuk mata
Ketika mendengar suaranya, rasanya sungguh memekakkan telinga
Ketika memikirkan negeriku, laksana pagi hingga malam yg tak berujung ?
Ketika berbicara tentang negeriku, ya inilah kenyataannya..
Kau tahu…Apakah kau mengetahuinya?
ya..ini tentang kita..tentang islam
Katanya Indonesia adalah Negara muslim yang terbanyak
ya umat muslimnya mayoritas, Kau tahu kan?
Katanya indonesia menjunjung tinggi demokrasi
Katanya indonesia orangnya ramah dan rukun
Katanya Indonesia punya toleransi apalagi antar agama
Indonesiaku..

Takbir keliling di malam Hari Raya untuk agungkan Allah SWT habis-habisan dikecam, dilarang dengan dalih macetkan lalu lintas.
 Namun arak-arakan Presiden dan Wakilnya hingga jalan protokol ditutup total, tidak mengapa, bahkan dipuji dan diapresiasi.

Saat seorang muslim jadi pejabat dituntut habis-habisan untuk  bagi-bagi jabatan kepada non muslim dengan dalih kemajemukan dan keadilan.
Namun saat non muslim jadi pejabat, maka dengan leluasa dia bagi-bagi jabatan kepada non muslim seenaknya, tanpa peduli dengan asas proporsional.
Tabligh Akbar dan kegiatan da’wah selalu diawasi Aparat, bahkan di daerah banyak yang ditakut-takuti dan dipersulit “izin”-nya.
Tapi pertunjukkan musik syetan dan dangdut koplo yang tampilkan Pornografi dan Pornoaksi dipermudah dan dijamin keamanannya.

Ketika ada Kyai atau Da’i yang menikah resmi dan berpolygami secara halal, semua media liberal membulinya habis-habisan.
Namun ketika ada artis yang berzina dan memakai narkoba hingga divonis penjara, berbagai media liberal membelanya habis-habisan. Bahkan saat si artis keluar penjara disambut media dengan gegap gempita bak pahlawan hingga dijadikan pembawa acara unggulan di TV mereka.
Ini mimpi kan?hahaaa aku tau ini hanya mimpi,ini mimpii
Tapi…kenyataan menamparku, berkali-kali
hingga aku merasakan sakit yang menjalar keseluruh tubuh
Innaa Lillaahi Wa Innaa ilaihi Rooji’uun.
Inikah yang dibilang rukun, demokrasi dan toleransi.Inikaah ?
dan Kemana kita?kemana?jumlah kita banyak tapi hanya seperti buih-buih.
Mana peran kita?
ketika dalam lingkaran yang sama kita bisa meneriakkan takbir dengan lantang.
Tapi apakah kita hanya diam melihat kenyataan ini terjadi ?

Ketika kita mampu meneriakkan kebenaran, berteriaklah..
hingga seakan dunia tergoncang ..
Ketika kita mampu bertindak
bertindaklah hingga musuh islam seakan takut bahkan mundur
Ketika kita tak bisa melakukan apa-apa
Tidak..tidak mungkin
tidak bisakah kita berdo’a untuk meninggikan kalimat Allah, mengibarkan panji islam
mendoakan saudara muslim kita yang mungkin tidak sadar dengan kebathilan  ini..
“Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri.Aral menghadang dan kedzaliman yang akan kami hadapi.Kami relakan jua serahkan dengan tekad dihati.Jasad ini, darah ini sepenuh ridho dihati”
Saudara dan saudari muslimku jangan pernah mundur akan jalan dakwah  yang panjang.Akan syiar islam yang akan selalu kita kumandangkan.

 
muhammad 7.gif

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.

“Kibarkan panji Islam lambai ia meninggi, tebar cahyanya dimuka bumi, lantangkan seruannya agar membahana, jangan engkau terpedaya kilau cahaya dunia, keindahannya tipuan semata”

Allahuakbar Allahuakbar…Islam menuju peradaban

By : Della Fauziyah
Wasslamu’alaikum Warahmatullahi Wb

1 komentar:

  1. super sekali bu della ini, lanjutkan pembuatan bukunya bu :D

    BalasHapus